Bandung,
25 Agustus 2014
Pameran Pendidikan Jepang
Hari ini ada kegiatan Pameran Pendidikan
Jepang yang diselenggarakan oleh PT.
FUJISTAFF INDONESIA yang digelar di dua kota di Indonesia, yaitu Jakarta dan
Bandung. Hari ini aku mengunjungi pamerannya yang di Bandung, tepatmya di Aula
Timur ITB. Aku berangkat bersama sahabat dan kakak tingkatku. Rasanya senang
sekali, aku tidak mau terlambat pada hari ini. Aku sangat tahu sekali bahwa
orang Jepang adalah orang yang gila kerja dan sangat menghargai waktu. Itulah
salah satu alasan aku tidak mau telat hari ini. Namun, karena suatu hal
akhirnya aku telat juga. L
Pameran Pendidikan Jepang yang
diselenggarakan di Bandung tidak sekumplit yang di Jakarta, sayang sekali.
Universitas Waseda tidak bisa mempresentasikan kampusnya, padahal PT. PUJISTAFF
INDONESIA bekerjasama dengan sekitar 8 Univeritas di Jepang yang akan
diperkenalkan melalui Pameran Pendidikan kali ini yaitu Kyoto International
Academy, Waseda University, Tokyo International University, The University of
Tokyo, Ritsumeikan Asia Pasific University, Kwansei Gakuen University dan
Kansai University of International Studies. Namun, ada juga Shizuoka University dan Hokkaido
University. Pameran disediakan dalam bentuk seminar dan juga disediakan stand
untuk para pengunjung yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang universitas
yang diminati. Tidak hanya universitas, disana juga ada pengenalan tentang
sekolah belajar Bahasa Jepang, sekolah tinggi kejuruan Jepang dan yang paling
diinginkan mahasiswa Indonesia yaitu Informasi lembaga penyedia beasiswa hihi
kereeen kan kumplit.
Aku mengikuti seminar yang
mempresentasikan tentang Tokyo International University, pada awalnya aku kira
itu adalah University of Tokyo, namun ternyata berbeda. Presentasi dilakukan
oleh 3 orang, 2 diantaranya adalah orang Jepang, tentunya memakai Bahasa
Inggris. Namun, yang paling banyak melakukan presentasi adalah asistennya yaitu
kak Fitri. Sepertinya Kak Fitri merupakan salah satu mahasiswi Indonesia yang
berkuliah disana, kereeen bingit Bahasa Jepangnya. Setelah presentasi aku mulai
tertarik pada kampus ini, ya walaupun usianya lebih muda dari kampusku
sekarang, Universitas Pendidikan Indonesia tercinta hehe.
Seminar dilanjutkan dengan
presentasi dari JET (Japanese Education in Tokyo) yaitu sebuah sekolah Bahasa
Jepang bagi calon pelajar asing yang ingin melanjutkan studi di Jepang. JET
berada di Tokyo. Aiiih keren sekali.
Kelasnya limited edition yaitu
sekitar 10-20 orang per kelas. Kegiatannya juga tidak hanya belajar bahasa Jepang
di dalam ruangan kelas, namun juga ada karya wisata. Ms. Mayumi yang merupakan
agen JET yang tinggal di Bandung mempresentasikan tentang JET dengan bahasa
Indonesia yang fasih looh. Hanya huruf ‘r’nya masih kurang jelas hihihih
Dalam angket yang diberikan pada
saat registrasi, ada pertanyaan tentang jurusan yang diminati, aku masih
bingung ingin memilih jurusan apa. Namun, setelah mengikuti presentasi dari TIU
(Tokyo International University) sepertinya aku mulai tertarik pada jurusan
Ilmu Ekonomi, tapi jurusan Hubungan International juga menggiurkan karena
sesuai dengan cita-citaku waktu SMP yaitu menjadi seorang diplomat. Hehe masih
bingung juga siih. Setelah mengikuti 2 presentasi, akhirnya aku mengunjungi
berbagai stand yang disediakan, aku memutuskan untuk mengunjungi stand TIU
dulu, kucoba menanyakan pada kak Fitri tentang bagaimana jika seseorang yang
sudah dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa 80% (misalnya), namun ia
terpaksa mengundurkan diri karena tidak sanggup membayar. Jika tahun selanjutnya
ia masih ingin mencoba masuk universitas itu apa bisa langsung melanjukan, atau
mengikuti proses seleksi dari awal ? Dan jawabannya adalah tetap mengikuti
seleksi dari awal, namun kemungkinan mendapatkan beasiswa 80% sudah dangat
lebar. Gimana ada yang sudah berminat ?
Aku dan kawan-kawan juga
mengunjungi stand Shizuoka University (dulu sempet bacanya ‘sizuka’ hehe kayak
tokoh di kartun Doraemon aja yaa ). Mereka menanyakan asal universitas dan
jurusan kami, mereka terkejut mendengar kami semua yang duduk di stand saat itu
adalah mahasiswi UPI. Shizouka University memang memiliki kerjasama dengan UPI.
(hehe jadi bangga). Namun sayangnya narasumbernya pake Bahasa Inggris. Omaigat
aku masih jelek Bahasa Inggrisnya, huaaaa L
Aku mendapatkan buku Panduan
Belajar di Jepang, kereeeen bingit dong. Aku semakin dekat dengan impianku.
Doraemon, Naruto, Detektif Conan tunggu aku yooo. Mimpi berkuliah di Jepang
memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti sulit didapat kan ? Ingat
saat mau UN ? Pasti soalnya banyak yang sulit, namun ketika kita berusaha,
berdoa dan bekerja keras pasti soal yang sulit akan terasa mudah. Ganbatte,
Sousou, Fighting, Semangat !!!Bandung,
25 Agustus 2014
Pameran Pendidikan Jepang
Hari ini ada kegiatan Pameran Pendidikan
Jepang yang diselenggarakan oleh PT.
FUJISTAFF INDONESIA yang digelar di dua kota di Indonesia, yaitu Jakarta dan
Bandung. Hari ini aku mengunjungi pamerannya yang di Bandung, tepatmya di Aula
Timur ITB. Aku berangkat bersama sahabat dan kakak tingkatku. Rasanya senang
sekali, aku tidak mau terlambat pada hari ini. Aku sangat tahu sekali bahwa
orang Jepang adalah orang yang gila kerja dan sangat menghargai waktu. Itulah
salah satu alasan aku tidak mau telat hari ini. Namun, karena suatu hal
akhirnya aku telat juga. L
Pameran Pendidikan Jepang yang
diselenggarakan di Bandung tidak sekumplit yang di Jakarta, sayang sekali.
Universitas Waseda tidak bisa mempresentasikan kampusnya, padahal PT. PUJISTAFF
INDONESIA bekerjasama dengan sekitar 8 Univeritas di Jepang yang akan
diperkenalkan melalui Pameran Pendidikan kali ini yaitu Kyoto International
Academy, Waseda University, Tokyo International University, The University of
Tokyo, Ritsumeikan Asia Pasific University, Kwansei Gakuen University dan
Kansai University of International Studies. Namun, ada juga Shizuoka University dan Hokkaido
University. Pameran disediakan dalam bentuk seminar dan juga disediakan stand
untuk para pengunjung yang ingin menanyakan segala sesuatu tentang universitas
yang diminati. Tidak hanya universitas, disana juga ada pengenalan tentang
sekolah belajar Bahasa Jepang, sekolah tinggi kejuruan Jepang dan yang paling
diinginkan mahasiswa Indonesia yaitu Informasi lembaga penyedia beasiswa hihi
kereeen kan kumplit.
Aku mengikuti seminar yang
mempresentasikan tentang Tokyo International University, pada awalnya aku kira
itu adalah University of Tokyo, namun ternyata berbeda. Presentasi dilakukan
oleh 3 orang, 2 diantaranya adalah orang Jepang, tentunya memakai Bahasa
Inggris. Namun, yang paling banyak melakukan presentasi adalah asistennya yaitu
kak Fitri. Sepertinya Kak Fitri merupakan salah satu mahasiswi Indonesia yang
berkuliah disana, kereeen bingit Bahasa Jepangnya. Setelah presentasi aku mulai
tertarik pada kampus ini, ya walaupun usianya lebih muda dari kampusku
sekarang, Universitas Pendidikan Indonesia tercinta hehe.
Seminar dilanjutkan dengan
presentasi dari JET (Japanese Education in Tokyo) yaitu sebuah sekolah Bahasa
Jepang bagi calon pelajar asing yang ingin melanjutkan studi di Jepang. JET
berada di Tokyo. Aiiih keren sekali.
Kelasnya limited edition yaitu
sekitar 10-20 orang per kelas. Kegiatannya juga tidak hanya belajar bahasa Jepang
di dalam ruangan kelas, namun juga ada karya wisata. Ms. Mayumi yang merupakan
agen JET yang tinggal di Bandung mempresentasikan tentang JET dengan bahasa
Indonesia yang fasih looh. Hanya huruf ‘r’nya masih kurang jelas hihihih
Dalam angket yang diberikan pada
saat registrasi, ada pertanyaan tentang jurusan yang diminati, aku masih
bingung ingin memilih jurusan apa. Namun, setelah mengikuti presentasi dari TIU
(Tokyo International University) sepertinya aku mulai tertarik pada jurusan
Ilmu Ekonomi, tapi jurusan Hubungan International juga menggiurkan karena
sesuai dengan cita-citaku waktu SMP yaitu menjadi seorang diplomat. Hehe masih
bingung juga siih. Setelah mengikuti 2 presentasi, akhirnya aku mengunjungi
berbagai stand yang disediakan, aku memutuskan untuk mengunjungi stand TIU
dulu, kucoba menanyakan pada kak Fitri tentang bagaimana jika seseorang yang
sudah dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa 80% (misalnya), namun ia
terpaksa mengundurkan diri karena tidak sanggup membayar. Jika tahun selanjutnya
ia masih ingin mencoba masuk universitas itu apa bisa langsung melanjukan, atau
mengikuti proses seleksi dari awal ? Dan jawabannya adalah tetap mengikuti
seleksi dari awal, namun kemungkinan mendapatkan beasiswa 80% sudah dangat
lebar. Gimana ada yang sudah berminat ?
Aku dan kawan-kawan juga
mengunjungi stand Shizuoka University (dulu sempet bacanya ‘sizuka’ hehe kayak
tokoh di kartun Doraemon aja yaa ). Mereka menanyakan asal universitas dan
jurusan kami, mereka terkejut mendengar kami semua yang duduk di stand saat itu
adalah mahasiswi UPI. Shizouka University memang memiliki kerjasama dengan UPI.
(hehe jadi bangga). Namun sayangnya narasumbernya pake Bahasa Inggris. Omaigat
aku masih jelek Bahasa Inggrisnya, huaaaa L
Aku mendapatkan buku Panduan
Belajar di Jepang, kereeeen bingit dong. Aku semakin dekat dengan impianku.
Doraemon, Naruto, Detektif Conan tunggu aku yooo. Mimpi berkuliah di Jepang
memang bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti sulit didapat kan ? Ingat
saat mau UN ? Pasti soalnya banyak yang sulit, namun ketika kita berusaha,
berdoa dan bekerja keras pasti soal yang sulit akan terasa mudah. Ganbatte,
Sousou, Fighting, Semangat !!!